Fithriyah Binti 'Ibad Abdurrahman

Jumat, 11 Februari 2011

Kerinduan itu

Pagi ini, seperti biasanya aku bangun dari istirahat. Puji syukur kepada Rabb ku yang masih memberikan nikmat usia, sehingga aku masih bisa bernafas dengan bebas.
Ya Rabb, sebisa mungkin aku awetkan rasa syukur ku ini.

Aku masih terkurai di atas kasur ku, rasanya sangat nyaman,
tiba-tiba, satu wajah datang dalam fikiranku, wajah itu menyentuh hati, hingga aku ingin bertemunya saat itu juga, ku ambil ponsel manis ku, ku buka inboxnya, hmm.. aku merindukan nama itu muncul lagi pada ponsel ku..
Ya Rabb, kenapa pagi ini aku mengkhawatirkannya.. entah apa yang terjadi pada ku..

2 jam berlalu, nama itu belum muncul juga di ponsel,
aku menatap ponsel ku, senyum.
Berharap sebentar lagi dia muncul disana.

Ya Rabb, entah mengapa aku rindu dia, entah mengapa aku rindu perhatiannya itu, yang mengingatkan aku untuk makan, jam 7 atau jam 8 seperti biasanya.
Ya Rabb, dimana dia? aku disini masih manunggunya, hingga perutku mulai berbicara mengingatkan ku untuk makan. Bukan dia yang seperti biasanya T.T
yup, mungkin dia masih sibuk,

Tak lama, perut ku terasa perih, ku ambil ponsel ku,
akhirnya biar aku saja yang mengingatkan dia untuk makan,
beberapa detik sms ku sampai, nama itu.. akhirnya nama itu muncul juga,
senyum ku kembali lebih indah mungkin, aku bernjak dari kasurku..
dan aku mulai untuk makan di pagi ini .. ^_^

Ya Rabb, Tak lama aku tersadar kembali, aku yang merindukan perhatian itu,
aku yang merindukan kasih sayang itu..
Aku, aku sadar, bahwasanya aku yang meridukan Engkau Allah ku.
Perhatian itu, kasih sayang itu. Semua itu berasal dari Engkau Allah ku.

----------------------------------------------------------------------
Aku ambil makanan ku, tiba-tiba mamah berucap sesuatu kepadaku,
sesuatu yang membuat hatiku begiru bahagia,
bahagia sekali, ku tak bisa menuliskan seberapa takaran bahagia hatiku saat itu...

Taukah apa yang mamah katakan padaku ?

"Vi, ini ada doa dari kiayi, doa supaya pergi haji. Amalkan yaa"

Drug! jantungku..
Seperti berhenti satu detik.
Aku,
Bibirku.
Hening sejenak..
"Pergi Haji"
yah, itu impian ku dari kecil,

Mamah memberika aku secarik kertas, aku buka kertas itu..
Ya Rabb, AllahuAhad, ingin rasanya aku menangis saat itu juga,
Hatiku, hatiku begitu rindu untuk kesana...

Tak lama dengan segera aku ambil air wudhu, Dhuha ku..
aku rindu Dhuha ku..

Dalam salam penutup shalatku
bukan shalawat yang aku ucapkan yang seperti biasanya,
tapi cucuran air mata yang ada, mata ku sangat perih. dan aku tak kuasa untuk menahannya...
Deras rupanya airmata pagi ini.
"Allah" ku berucap dalam hati, lisan ku sulit ku gerakkan.
"Allah" ku ucap dalam hati lagi,
semakin ku ucap semakin deras airmata ku..

"Allahumaa shalli 'alaa sayyidina Muhammad"
aku tak mampu meneruskan shalawat ku,
terlalu lemah ragaku, aku yang mengandalkan airmataku untuk menjadi wakil curahan hati ku.

Aku tenangkan diriku setelah air mata kurasa sangat banyak aku keluarkan..

Aku ambil secarik kertas tadi,
ku mulai membacanya..
"Allah, Allah.."(menangis)
sulit sekali melanjutkannya,
mata ku kabur lantaran airmata memenuhinya,
dadaku, dadaku bergetar, tubuh ku lemah.
aku.. Ya Rabb



"Allahumma sholli 'ala sayyidinaa Muhammadin sholaatan tuballighunnaa bihaa hijja baitikal haroomi wa ziyarota qobri nabiyyikal kariimi 'alaihi afdholus sholaati wattasliimi wal "afwi wal luthfi wa buluughil maroomi wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa sallim."

"Ya Allah berikanlah rahmat atas Nabi Muhammad dengan rahmat yang menyampaikan kami ke Baitullah al-Haram dan ziarah ke kuburan Nabi-Mu yang mulya. Mudah-mudahan kepadanya seutama-utama rahmat, keselamatan, ampunan, kasih sayang Allah, sehat wal'afiat dan tercapai segala cita-cita dan atas keluarganya dan sahabarnya mudah-mudahan Allah menyelamatkan". Aamiin



Allah, Aku Sayang Engkau.
Kasih sayangMU yang luar biasa luasnya.
PertolonganMu yang tak kuasa aku ucapkan,
AmpunanMu yang melimpah ruah itu..
Allah.. Aku tunggu panggilanMu terhadapku untuk menyempurnakan Islam ku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar