Fithriyah Binti 'Ibad Abdurrahman

Sabtu, 11 Februari 2012

Sembelit (Bahasa kerennya "Mampet Defekasi")

Defekasi, istilah ilmiah dari "buang air besar". Setiap orang memiliki masa untuk defekasi yang berbeda-beda. Ada yang lancar setiap hari sekali, ada yang jarang-jarang, dan ada yang lama banget sampai-sampai menunggu 5-7 hari untuk mengeluarkan sisa-sisa makanan yang ada dalam perut kita (sampah).
Bersyukurlah bagi yang tidak sering mendapatkan kesulitan dalam proses pencernaan. Sistem pencernaan yang Tuhan beri untuk kita adalah sesuatu yang tak ternilai harganya. Kita sebelumnya tidak meminta untuk di beri oleh Tuhan. Tapi Tuhan yang memberinya tanpa kita minta. Waaaaah yang tidak kita mintapun Tuhan bisa berikan, apalagi yang kita minta? Ya gak sih? Betul gak?

Oke, lanjut ke masalah sembelit. Kalau udah kena sembelit artinya sistem pencernaan kita sedang tidak beres.
Sembelit adalah kelainan pada sistem pencernaan mengalami pengerasan feses atau tinja yang berlebihan sehingga sulit untuk dibuang atau dikeluarkan dan dapat menyebabkan kesakitan yang hebat pada penderitanya.
Sembelit yang cukup hebat disebut juga dengan obstipasi. Dan obstipasi yang cukup parah dapat menyebabkan kanker usus yang berakibat fatal bagi penderitanya.

Pernah kan gimana rasanya kena sembelit? Bahkan sayapun pernah sampai tujuh hari tidak defekasi. Sampai-sampai rasanya agak engap dan bentuk perut yang agak bunjit menjadi pelengkap sembelit kala itu. Entahlah mengapa bisa seperti itu. Tapi yang jelas, akhirnya saya berupaya untuk mengkonsumsi agar-agar. Hasilnya Alhamdulillah agak membaik dan secara bertahap proses defekasi berjalan dengan baik :)

Nah, teman-teman jangan salah yaaa. Bukan berarti pengatasan sembelit ini bisa hanya di atasi dengan mengkonsumsi agar-agar. Bisa juga dengan yang lain. Seperti mengkonsumsi pepaya, pisang (Buah-buahan), sayuran (mengandung serat), dan memperbanyak minum air putih.

Berbicara tentang sembelit berarti berbicara tentang konstipasi. Konstipasi didefinisikan sebagai frekuensi buang air besar kurang dari normal dengan waktu lama, kesulitan, dan disertai rasa sakit saat mengeluarkan tinja. Faktor yang mendasari konstipasi, antara lain, adalah kurang gerak, kurang minum, kurang serat, sering menunda buang air besar, kebiasaan menggunakan obat pencahar, efek samping obat-obatan tertentu, dan depresi. Gangguan lebih berat, seperti usus terbelit, usus tersumbat, dan kanker usus besar, juga bisa menjadi penyebab.

Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya sembelit adalah:

  • Pola makan yang tidak seimbang, seperti kurangnya makanan berserat (sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, beras tumbuk, agar-agar, dan lain-lain).
  • Kurangnya cairan yang menyebabkan feses tidak lunak bahkan mengeras seperti batu
  • Kebiasaan menunda buang air besar, hal ini menyebabkan keinginan buang besar lama-lama menjadi hilang.
  • Kurang aktivitas gerak dan pekerjaan yang menuntut duduk terlalu lama. Hal tersebut menyebabkan usus besar kurang bekerja sehingga feses sulit turun
  • Gangguan mekanis pada usus seperti kanker, radang dinding usus, usus yang menonjol keluar dan lain-lain. Gangguan pada saluran pencernaan tersebut tersebut menyebabkan proses pencernaan juga terganggu, sehingga buang air besar menjadi tidak lancar dan tidak teratur.
  • Efek samping obat tertentu seperti obat antidepresan.

Berikut ini adalah gejala sembelit. Gejala setiap orang berbeda-beda. Karena pola makan, gerak, gaya hidup, dan bentuk usus besar setiap orang berbeda-beda.

  • Perut terasa begah, penuh, dan bahkan terasa kaku.
  • Tubuh tidak fit, tidak nyaman, lesu, cepat lelah, dan terasa berat sehingga malas mengerjakan sesuatu bahkan kadang-kadang sering mengantuk.
  • Sering berdebar-debar sehingga cepat emosi yang mengakibatkan stres sehingga rentansakit kepala atau bahkan demam.
  • Aktivitas sehari-hari terganggu karena menjadi kurang percaya diri, tidak bersemangat, dan tubuh terasa terbebani yang mengakibatkan kualitas dan produktivitas kerja menurun.
  • Tinja atau feses lebih keras, lebih panas, dan berwarna lebih gelap daripada biasanya, dan lebih sedikit daripada biasanya.
  • Pada saat buang air besar feses atau tinja sulit dikeluarkan atau dibuang, tubuh berkeringat dingin, dan kadang-kadang harus mengejan ataupun menekan-nekan perut terlebih dahulu supaya dapat mengeluarkan dan membuang tinja (bahkan sampai mengalami ambeien).
  • Terdengar bunyi-bunyian dalam perut.
  • Bagian anus atau dubur terasa penuh, tidak plong, dan terganjal sesuatu disertai sakit akibat bergesekan dengan tinja atau feses yang kering dan keras atau karena mengalami ambeien atau wasir sehingga pada saat duduk terasa tidak nyaman.
  • Lebih sering buang angin yang berbau lebih busuk daripada biasanya.
  • Menurunnya frekwensi buang air besar, dan meningkatnya waktu buang air besar (biasanya buang air besar menjadi 3 hari sekali atau lebih).
Yuk antisipasi sembelit. :D

Kita belajar hidup sehat bersama-sama.. ;D

sumber info :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar