Fithriyah Binti 'Ibad Abdurrahman

Minggu, 28 Oktober 2012

si pembawa lilin

Teruntuk kamu yang ada di hati.
aku selalu saja membawa lilin ini, di belakangmu ..
menyatu dengan bayanganmu
kamu tau?
sengaja aku lakukan ini.
Supaya ketika kamu berjalan dan mendapati gelap disekitarmu,
kamu akan tetap bisa melihat dari cahaya lilin ini.

Teruntuk kamu yang ada di hati.
lihatlah,
bukankah indah cahaya lilin ini?
jangan takut,
aku akan tetap mengikutimu dari belakang sini.
membawa cahaya tanpa kamu minta,
ragukah kamu?
tidak perlu takut dan curiga padaku
tenanglah sayang.
aku tidak mengiginkan kamu sadar bahwa aku adalah si pembawa lilin.
meski sesekali aku berharap kamu bisa melihatku dari balik cahaya ini.
yang sinarnya menyilaukan
yang hangatnya menjalar
semoga sinar dan hangatnya akan selalu sampai dihatimu 
 

Jumat, 12 Oktober 2012

aku sayang

Oke,, pukul 8 pagi di hari sabtu tgl 12 Oktober 2012.
Gw mau ngakuin sesuatu di sini.
Ini penting.
aku sayang kalian ..
Ini gak bohong...
Hmm. tumpah deh tuh kaaaaan air matanya sekarang :')


Untuk mamah..
aku sayang mamah, sayaaaaaaaang banget. Gak tau deh gimna kalau gak ada mamah..
mamah itu bawel. Tapi aku suka bawelnya mamah.
Itu artinya mamah sayang dan selalu khawatir sama aku. Maaf mamah, kalau sepanjang pagi kadang aku suka absent bantuin beres2 rumah. Maaf mamah kalau aku kurang bgt merhatiin mamah, maaf mamah, kalau aku blm becus ngurus diri aku sendiri.,
Sering bgt rasanya ngerepotin mamah setiap pagi, atau bahkan malam yang kadang aku suka kumat ngedropnya. Mamah, aku memang bukan tipe seorang anak yang bisa menceritakan segala halnya ke mamahnya. Aku memang tipe anak yg gak bisa romantis setiap saat yang selalu saja mengatakan sayang dan cinta. Aku hanyalah seorang anak yang selalu diam dan hanya bisa menangis diam-diam menyasikan betapa  sayangnya mamah kepadaku. Mamah terkadang mengistimewakan aku bak ratu. Seharusnya aku yang memperlakukan mamah seperti ratu.
Mamah... mamah itu malaikat yang Allah kirim buat aku. Malaikat yg sempurna bagi aku. Aku sayang mamah sangat sayang. Aku mau meluk mamah, tapi kaku. Aku pengen jadi anak yg bisa selalu meluk mamahnya, tapi kenapa rasanya kaku. Mamaaaaaah aku mau di peluk sama mamah, seperti satu tahun yang lalu mamah peluk aku ktika pertama kali melihatku sepulang haji, mamah peluk dan cium aku. rasanya ... rasanyaaa ,... entah bagaimana mendeskripsikannya. Saat itu tak satupun kata yg bisa aku ucapkan, hanya diam dan menangis. Yah. aku dengan caraku. Diam dan menangis. Milyaran doa untukmu mamah,. yang tidak akan pernah habis oleh masa..(Satu parghrapf udah banjir air mata begini ).

Bapak, bapak itu segalanya buat aku, aku sayang bapak, sayang bgt.
Maaf bapak, aku blm bisa mandiri,
Masih aja ngerepotin bapak.
bapak, andai saja aku bisa bilang kalau aku suka gak tega kalau minta uang ke bapak.
teringat rasanya bapak pernah bercanda :
"Nanti kalau fifi udah kerja, bapak bisa di beliin baju dong" Ucanya dengan bahasa canda.
 
Bapak ngajarin aku banyak hal,
Tentang perjuangan untuk tetap kuat.
Mengenalkan aku kepada Allah. Mengenalkan aku kalau Allah selalu ada untuk aku.

 "Allah itu Maha Kaya, kamu mau apa?naik haji? gampang tinggal minta ke Allah. Pasti deh di kasih. kalau minta ke bapak, gak bakalan bapak bisa ngasih."

Nasehat ajaib yang selalu aku ingat.

Untuk dua orang istimewa yg aku punya. Doaku tidak akan pernah putus untuk kalian :')