Fithriyah Binti 'Ibad Abdurrahman

Jumat, 12 April 2013

pelabuhan cinta

Fitrah setiap manusia memiliki rasa menyukai, mencintai, mengasihi dan menyayangi.
Entah itu pada harta, pada perhiasan, pada anak-anak, atau bahkan pada lawan jenis.
Akuu percaya, tak ada satupun manusia yang tak pernah jatuh cinta,
entah pada Tuhannya, pada perhuiasan, pada hartanya, pada lawan jenis.
Aku sebagai wanita 21 tahun, tak memungkiri, bahwa perasaan cinta mencintai yg hadir adalah luar biasa rasanya. Apalagi jika perasaan itu di bungkus dengan apik atas landasan cinta yg lebih tinggi. Cinta di atas cinta.
Allahku, jika aku jatuh cinta, izinkan aku jatuh pada pada seseorang yang melabuhkan cintanya padaMu, agar semakin kuat aku, dalam mencintaiMU.

kisah Ali bin Abi Thalib dan Fathimah putri Rasulullah, Romeo dan juliet pada zamannya,
Sangat romantis kisahnya :)

mengingatkan, bahwa jodoh tidak akan pernah tertukar,
melihat banyak yg melamar Fathimah sebelum Ali, bahwan bahkan yg melamar adalah para sahabat Rasul, orang-orang kepercayaan Rasul. Tapi memang jodoh tak kemana, Fathimah tercipta sebagai istri Ali, Fathimah terlahir untuk Ali :)

cek kisahnya yuk, bagi yang penasaran :) kisah romantis

Wahai pemuda, mari belajar dari sosok Ali bin Abu Thalib,
Ali adalah gentleman sejati. Tidak heran kalau pemuda Arab memiliki yel, “Laa fatan illa ‘Aliyyan! Tak ada pemuda kecuali Ali!” Inilah jalan cinta para pejuang. Jalan yang mempertemukan cinta dan semua perasaan dengan tanggung jawab. Dan di sini, cinta tak pernah meminta untuk menanti. Seperti ’Ali. Ia mempersilakan. Atau mengambil kesempatan. Yang pertama adalah pengorbanan. Yang kedua adalah keberanian.

Sesungguhnya jodoh itu tidak pernah tertukar, percayalah ;)
Allah pasti pertemukan, perkara cara kita menjemputnya bagaimana itu tergantung dengan diri kita masing-masing. ada yng menjemput dengan cara yang baik, ada yang dengan cara kurang baik. Disini bukan memantaskan diri melihat orang yang di rasa lebih baik dari kita. Tapi berusaha baik melihat diri sendiri.

problema yang sering terjadi,
misalnya kita menyukai seseorng yang ibadahnya baik dari segi manapun dari pandangan kita,
yang karakternya sangat terpuji, dalam hati, mungkin ada rasa ingin sekali berdampingan dengan org itu,
tapi melihat diri kita yang merasa jauh dari baik, merasa sangat tidak pantas. lantas berkata, " bagaimana mungkin aku bisa berdampingan dengannya, sedangkan aku hanyalah seorang yang biasa2 saja, tidak ada istimewanya, pengetahuan agama yang kurang, sifat yang terkadang masih blm bisa dewasa, dan banyak yang masih buruk dari aku."

hay pemuda, hai gadis :)
kemarilah. boleh saja kita melihat org lain sungguh sempurna tiada celah.
lihatlah, dan jadikan itu sebagai motivasi agar kita bisa untuk lebih baik.
lantas apakah kita hanya bisa menerka-nerka utk memantaskan diri?
Bisa saja ketika kamu, aku, kita berusaha dengan sungguh untuk terus memperbaiki diri, kita bukan hanya mendapatkan seseorang yang kita suka itu, yang kita puji itu,yang awalnya kita sendiri tidak sangat pantas mendapatkan seorang dia. Hey, mungkin bisa saja, diri kitalah yang akan  jauh lebih baik dari itu setelahnya. seseorang yang sama percis akan datang pada saat yang ditentukan. Percayalah :) !

Berusahalah lebih baik untuk dirimu sendiri:) insya Allah, jodoh yang tertulis oleh Allah,
seseorang disana yang masih rahasia, akan berusaha juga untuk lebih baik

tapi jika kita memperburuk diri, maka dia (jodoh) akan sama halnya dengan perburukan dirimu.

jodoh itu, ibarat benda dengan bayangan bendanya pada cermin, akan sama persis, jikalau rupanya baik, maka dari sisi yg lainpun baik, tp jika buruk maka dari sisi yang lainnyapun akan buruk rupanya. Wallahua'lam bisshowab.

Semoga kita termasuk orang2 yang selalu berusaha utk memperbaiki diri. membaguskan akhlak.

Ya Allah, baguskan akhlakku, dan baguskan akhlak pasanganku.. 

Izinkan aku belajar seperti Fathimah, yang diam-diam mencintai, yang percaya akan ketentuan Allah mengenai jodoh. yang tak ada satupun setan yang tahu, bahwa fathimah mencintai sosok Ali, jauh lebih lama.

dan belajarlah kamu, seperti Ali bin Abu Thalib, yang teguh pendiriannya, yang karakternya berani dan penuh pengorbanan. Dengan diam mencintai fathimah sejak lama dan tak ada satu setanpun yang tahu, bahwa Ali mencinta Fathimah putri Rasulullah SAW
Semoga Allah menjaga kamu, membaguskan akhlak kamu :), wahai kamu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar