Fithriyah Binti 'Ibad Abdurrahman

Rabu, 26 Oktober 2011

Dengarkan Pengalaman Mereka

Di Test Keikhlasan Dalam Bersedekah... .

Saat-saat awal di Tanah Suci adalah melaksanakan Arba'in di Madinah, di Masjid Nabawi. Saat itu setelah melaksanakan Sholat Lohor ( Zhuhur ) di Masjid Nabawi saya bermaksud kembali ke Maktab, setiba dilapangan depan masjid, seorang fakir mengikuti saya dengan berkata-kata : " Fisabilillah ", Maksudnya meminta sedekah.

Lapangan didepan masjid agak lenggang karena sholat telah usai agak lama.

Saya segera mengambil dompet mengambil uang real dikantong untuk diberikan kepada si fakir, proses itu hanya beberapa detik. Saat uang real itu akan saya serahkan, ternyata tidak ada seorangpun terlihat disisi saya.

Radius 10-20 meter terlihat lenggang.......

Tak mungkin si fakir itu bisa melintas dengan secepat itu dan pergi karena proses mengambil dompet dan mengeluarkan uang real itu hanya beberapa detik saja....

Dalam beberapa detik secepat apapun orang berlari pasti akan terlihat, Jadi......, pertanyaannya siapakah yang tadi berjalan disamping saya itu dan tiba-tiba lenyap ?


Dengarkan Cerita selanjutnya yuk :)


Ketika menikmati berzikir dengan Ka'bah dihadapan adalah sesuatu yang sangat membahagiakan, aliran manusia yang sedang Tawaf, beribadah dengan beragam cara, adalah pemandangan yang tak terlupakan.......

Tiba-tiba saja terbetik dihati pertanyaan : " Bagaimana caranya memohon yang baik di Masjidil Haram ini ke Allah SWT untuk mendapatkan rizqi-NYA....... "

Beberapa saat kemudian tiba-tiba seseorang duduk disamping saya dan kemudian mengajak bercakap-cakap.

Orang itu menyampaikan sebagai berikut : " Kalau saja orang-orang tahu dan memanfaatkan kesempatan ini dengan berdoa di Multazam melaksanakan Sholat Dhuha berturut-turut selama seminggu, Insya Allah akan dicukupkan rizqi-nya ".

Saya mengangguk-anguk tanda setuju dan mengerti arah pembicaraannya......

Begitu saya menengok untuk melihat wajah orang itu, ternyata telah raib begitu saja....

Saya tengak-tengok untuk memastikan raibnya si pemberi petunjuk. Masya Allah, siapa dia yang tiba-tiba saja menghilang ?......

Akhirnya saya melaksanakan petunjuknya, yaitu setiap hari selama seminggu melaksanakan Sholat Dhuha di Multazam ( Multazam adalah sudut-area diantara Hajar Aswad dengan pintu Ka'bah ). Alhamdulillah -----terbukti.


Jum'at, 14 Januari 2005 21:16

Kapanlagi.com - Musim haji telah tiba, setiap hamba yang telah menjalankan biasanya memiliki pengalaman spiritual yang berbeda. Abah Us-Us mengenang pengalaman uniknya waktu menunaikan haji beberapa tahun silam. Diantaranya pengalaman diingatkan sholat oleh penjaga hajar aswad. Diakui dulunya, sebelum naik haji, Abbah sering malas shalat. Namun saat beristirahat bersama beberapa artis di Tanah Suci, Abah didatangi askar (penjaga Hajar Aswad) yang menyuruh dia salat. Anehnya, cuma dia saja yang diperintahkan melaksanakan salah satu rukun Islam ini.

Tapi Abah Us-Us menunda-nunda. Askar itu juga tak berhenti mendesak. Bahkan, pria tak dikenal itu mengikutinya dari belakang. Akhirnya pelawak yang dua kali naik haji gratis itu salat diawasi askar. Setelah mendapatkan kedamaian saat bersalat, Us-Us buru-buru ingin menyampaikan terima kasih pada sang penjaga. Tapi, si askar sudah lenyap. Sejak itulah, Abah mengaku selalu berusaha untuk salat.

Pengalaman unik lainnya adalah saat ia sedang makan di sebuah restoran, banyak calon haji Indonesia mengerubutinya, mengajak bersalaman dan berfoto. Kerumunan itu ternyata menarik perhatian seorang berkulit hitam. Pria tinggi besar itu ikut antre berfoto dengan anggota grup D` Bodors itu. Setelah berdekatan, gantian pelawak yang terkenal dengan peniti supergede ini yang terkejut. "Ini kan Olajuwon (Hakeem Olajuwon, bintang Liga Basket Amerika Serikat)," kata dia tertawa lepas. (stv/dar)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar