Fithriyah Binti 'Ibad Abdurrahman

Rabu, 28 September 2011

Nyempil di Sidang :D

ni sore ceritanya gue mau ke kamus ngerjain tugas kelompok kurpem. Tau-tau di segat sama kaka tingkat yang mau sidang. Nah loh, gue di suruh ngurusin itu kaka tingkat dulu dah.
Panik hey, niatnya emang gue mau ngerjain tugas.
Dan pas bgt tuh yaaa, sidang belum beres, gue ada kumpul anak Hima, ada TM buat ospek lusa.
Jereng jeeeeeeeeeeeng, bingung dah gue.

Karena kayaknya yang mendesak urusan sidang, jadi gue nemplok di sidang dulu dah.
Nyempil-nyempil pas gue beresin infokus and nb. gue peratiin dosen penguji ngasih pertanyaan sama peserta sidang,

Peserta sidang ngejelasin panjang lebar, tiba-tiba do sen pembimbing nyeletuk.
"Lalu kenapa minus dua di kali tiga itu sama dengan enam?"
Gue yang di pinggiran jadi ikut mikir dah, dalem hati.. "Kenpa yaaa" hahahahah gubrak dah gue =="

Peserta sidang menalarkan jawaban, "Bla bla bla".
Tp dosen pembimbing nyecer abis dah.
"Yang di tanyakan mengapa minus di kali minus itu hasilnya plus?"
Nah loh, peserta sidang mati kutu.

Gue yakin pasti die mau bangaet teriak gini. "Wong iye sing bengen uwis mengkonon geh." Hahaha

Udah gitu karena peserta sidang kebingungan.
Dosen penguji bilang gini.
"Udah kamu cari tau aja, tanya-tanya."

Nah nurut-nurut aja dah tuh nyelonong pergi.

Gue yang lagi ribet beresin peralatan,
tiba-tiba nongol dah itu kaka tingkat yang lagi di sidang.
die nyeletuk ke gue,
"Ini ospek atau sidang yaaa? Kok di suruh tanya-tanya," Hahahahhahahah ngakak gue beneran deh.
Tapi pasang stay cool gitu guenya.. Ihiw..



Setelah gue cari-cari tau..
Tenyata di dapet dari barisan bilangan...
Begini singkatnya:

Aturan min kali min sama dengan plus itu didapat dari barisan bilangan,
Jadi untuk menjawab pertanyaan ini kita dapat menggunakan barisan bilangan.

Dalam barisan bilangan misalnya kita menulis 5×1 berati kita harus menambah/meloncati tiap satu angka (mulai dari angka nol) sebanyak lima kali, jadi nanti kita akan emnunjuk tepat pada angka lima

Kalau 5×2, maka kita harus melangkah sebanyak dua bilangan dari angka nol sebanyak lima kali. Nah, akhirnya kita akan menunjuk tepat pada angka 10

Sekarang ada yang harus kita perhatikan terlebih. Dalam barisan bilangan ada dua sisi, sisi disebelah kanan nol ktia sebut saja sisi positif, dan disebalah kirinya merupakan sisi negatif.

Penambahan tanda minus dalam suatu angka, akan mengakibatkan angka tersebut berlawanan sisi dari sisinya saat itu dalam barisan bilangan. Misalnya, angka 5 akan berada dalam posisi positif dalam sebuah barisan bilangan, sedangkan angka -5 akan berada dalam sisi negatif dari sebuah barisan bilangan.

Bagaimana dengan perkalian?
Pemberian tanda minus dalam perkalian berarti merubah arah loncatan kita dalam barisan bilangan

Jika 5×2 berarti kita meloncat ke kanan 2 langkah sebanyak 5 kali dari angka nol
maka
5x-2 berarti kia meloncat ke kiri 2 langkah sebanyak 5 kali dari angka nol
Berarti, pemberian angka minus pada multiplier (dalam hal ini 2) menyatakan/mengakibatkan perubahan arah pada yang dikali

Nah, bagaimana dengan perkalian sesama minus misalnya -2 x -1

Tenang saja, ada logikanya,

kalau 2 x -1 berarti kita meloncat ke arah kiri (membalikkan arah angka 2, angka dua berarah ke kanan), dan dimulai dari angka nol, jadi posisi terakhir kita akan menunjuk pada angka min dua.

Nah,
berarti kalau perkalian -2 x -1, berarti kita sama dengan membalik arah min dua (-2 berarah ke kiri, tetapi dengan adanya -1 sebagai pengali, kita merubah arah loncatan bukan ke kiri lagi, tetapi ke kanan, ingat yang dirubah adalah arah terkali), dan perhitungan tetap dimulai dari angka nol,

sehingga perkalian -2 x -1 hasilnya akan sama dengan 2 x 1

Jadi, perkalian minus maksudnya itu membalikkan kebalikan dari sesuatu, makanya ada aturan min kali min sama dengan plus.






Selamat buat gue yang nanti bakal ngalamin sidang juga deh :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar