Fithriyah Binti 'Ibad Abdurrahman

Selasa, 12 April 2011

ukhti ku

kamu ada dan aku bisa merasakannya. Kamu sangat dekat.
Kisah singkat penuh makna.

Taukah? bagaimana bahagianya hati ketika waktu menyatukan kita
aku sangat suka.
aku sangat nyaman.
untuk semua perhatian
untuk semua canda dan tawa
untuk derasnya air mata.

kamu ajari aku betapa berharganya waktu
kamu ajari aku betapa kuatnya aku
kamu ajari aku untuk tegar
kamu ajari aku tetang sabar yang berantai

berjuta perhatian yang kau torehkan
berjuta kata-kata indah yang kau berikan
berjuta sayang dan rindu yang kau ucapkan
terima kasih ukhtiku
ukhti tersayang

ukhti, pelukan mu menguatkan aku.
pelukan mu merupakan makna yang begitu indah.
aku sangat nyaman.
berkali-kali aku merindukan pelukan itu.
ukhti ku tersayang.

untuk pelukan yang ku dapatkan ketika aku sakit dulu
untuk pelukan yang kamu janjikan ketika kamu pulang dari perantauan mu
pelukan yang kamu ciptakan ketika hati berawan
dan semua pelukan jauh itu

aku merindukan pelukan itu ukhti ku. sangat merindukannya.

entah kapan aku merasakan untuk terakhir kalinya.
rasanya berbeda. berbeda sekali.
adakah yang salah dengan pelukannya? ataukah hati?

berjuta perhatian yang terkikis entah oleh apa
berjuta kata sayang dan rindu yang tak terdengar lagi darinya

kata sayang dan rindu ku yang tak pernah lagi di hiraukan
berjuta ekspresi yang dulu entah dimana adanya.
Kini terasa datar, entah apa yang terjadi dengan nya.

ukhti ku,
aku tak mau banyak menuntut,
karena tak ada yang bisa aku tuntut.

ukhti ku,
kamu yang dulu selalu ada.
menjadi pelabuhan hati.
menjadi teman curahan hati.
dimanakah kamu sekarang ukhti ku?
kamu seperti pergi, sangat jauh.

ukhti ku,
kemanakah kamu?

kamu ada
tapi aku tidak merasakan itu adalah kamu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar