Fithriyah Binti 'Ibad Abdurrahman

Sabtu, 25 Juni 2011

Berawal dari Rumah sakit

Sekitar 6 tahun yang lalu, yup Zamannya SMP. Entah mengapa suka banget nongkrong ke tempat yang namanya Rumah Sakit. Dulu, nenek saya memang lagi seringnya bulak-balik rawat inap di rumah sakit. Lokasi sekolah saya yang gak begitu jauh dari rumah sakit, membuat saya senang yang namanya “Ngiplik” haha.

SMP 4 yang lokasinya di royal, yang dulu terkenal dengan anak-anak yang nongkrong di royal itu. Hah? Itu gak berlaku buat saya. Gak doyan royal, apalagi mesti berlama-lama di situ, mending pulang langsung istirahat deh. Pikiran anak SMP yang rada beda dengan teman sabayanya.

Ok, gak asing bangaet kalau tiba-tiba saya berbincang dengan salah satu teman akrab saya yang bernama Neneng.

Saya : “Neng, jalan-jalan yuk? Sambil belajar.”

Neneng : “Yuk, kemana?”

Saya : “Rumah sakit neng, disana kan sepi jadi asyik bgt deh di jadiin tempat belajar, duduk2 di koridor itu kan bisa.”

Neneng : “Rumah sakit lagi?”

Haha, lucu banget deh denger respon dia yang begitu,

Walaupun gitu, tapi tetep aja dia mau nemenin saya dengan cara “Ngiplik kita”. Uyeeeeee :D

Sampe disana nih, dia mandangin ni muka saya sambil geleng-geleng kepala,

Trus nyeloteh : “Seneng bangat ya kamu belajar di rumah sakit. Ckck. Orang yang aneh, ngajak jalan-jalan meh kemana gitu, lah ini ke rumah sakit.”

Hahahaha

Entahlah, kenapa saya sampai begitu senangnya,

Melihat banyak orang yang berkumpul dengan keluarganya,

Melihat bayi, balita, anak kecil, abg, orang dewasa, nenek kakek,

Yang gak pandang usia tersedia disana.,

Suka memandang mereka yang sakit,

Di dorong dengan kursi rodanya, ada juga yang di dorong dengan kasur rodanya.

Bahkan gak jarang ngedorong itu kasur roda dengan tergesa-gesa dengan pasang muka panik luar biasa, mungkin karena melihat keluarga yang didorongnya itu mengeluarkan cairan merah, merah, dan merah. BERDARAH-DARAH.

Aku jadi pengamat baik rupanya di tempat itu,

Dengan segala hiruk pikuk orang-orang berjalan yang hendak menjenguk,

Tak hentinya aku menoleh kesana sini apa-apa yang ingin aku ketahui.

Yang jelas, sesudahnya dari apa yang saya lihat adalah, harus bertambah Syukrnya saya.

“ya, saya harus jadi orang yang pintar dalam bersyukur buat tiap nikmat yang diberikan Allah kepada saya”.

Sehat itu mahal,

Bersyukur itu berkah

Perjalanan ini yang mengawali bahwa sayaaaaaaaaaaaaa.

Yup, nanti kita bertemu lagi dengan kisah berikutnya yaa :)

<!--[if gte mso 9]> Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar