Mataku, bisa diblang rabun. Sulit sekali menerka sesuatu yang sangat  jauh.
Hey, tapi aku bisa melihat indahnya langit di senja hari, canggihnya  langit di fajar hari, siangnyapun sangat cantik. Dan taukah? Betapa  indahnya langit di malam hari dengan bintang tersebar yg aku sendiri tdk  tau seberapa banyak rupanya.
Tak masalah dengan rabunnya mataku. Aku sangat menikmati detik demi  detik penglihatanku. Ingin rasanya membeli sebuah kacamata indah agar  memperjelas pandanganku. tapi apa daya? Aku anak panti yang tahu diri,  taukah kalian? aku bahagia bersama keluargaku di sini. 
Hey, aku sangat marah jika melihat anak2 di rumah gedongan itu  merengek ini itu dan memaksa orang tuanya untk menuruti apa yg ia  inginkan. Hah? andai kalian tau, seberapa besar inginku berkumpul  bersama ayah ibuku. Ibu? Bahkan aku tak pernah mengenal seorang makhluk  yang katanya tulus luar biasa itu.
Ibu? Bisakah kamu menceritakan padaku bagaimana rupa ibu? Aku sangat  bingung jika mendapat tugas untuk menceritakan seperti apa ibu itu..
bersambung
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar